Satu Hal Yang Tak Pasti, Seperti PPKM

PAWELING.COM_Masa pandemi adalah salah satu momen yang tidak mengenakkan. Karena pada masa inilah semua hal menjadi tidak pasti, jika berbuat A maka akan ada perasaan bagaimana kalau A salah, tetapi yang benar adalah B.

Kira-kira begitulah yang dirasakan oleh kekasihku. Dia merasa bimbang, ingin segera kembali ke tempat kerjanya atau segera boyong dari tempat kostnya. Jika dia memilih boyong, nanti dikhawatirkan pandemi tiba-tib berakhir sehingga mewajibkan dia kembali ke Jogja secepatnya.

Tetapi jika dia sekarang kembali ke Jogja. Maka dikhawatirkan di sana masih WFH, sehingga mau tidak mau terus bekerja di kostnya. Meskipun tetap bisa mengerjakan di kantor, tetapi jika tidak banyak temannya akan membuat kekasihku bosan.

Jadi memang, sejak masa pandemi semua kegiatan serba tidak pasti. Termasuk juga soal PPKM yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Mungkin saja kebijakan mengambil waktu PPKM yang hanya seminggu adalah salah satu cara untuk melihat perkembangan. Mungkin saja elit penguasa takut ketika PPKM diterapkan, misal dalam jangka waktu satu bulan. Tetapi sehari setelah pengumuman PPKM, tiba-tiba pandemi sudah berhasil ditangani.

Kebijakan PPKM yang berlarut-larut ini berdampak cukup besar bagi masyarakat, khusunya bagi masyarakat kecil. Banyak sekali video beredar masyarakat kecil ditertibkan karena melanggar PPKM demi mencari sesuap nasi. Para masyarakat kecil ini harus berjuang karena ketidak pastian dari segi ekonominya.

Saya melihat seolah-olah ketidakpastian ada di segala sisi kehidupan, mulai dari covid-19 yang tidak pasti hilangnya. Kemudian dari sisi ekonomi karena kebijakan untuk mengurangi penyebaran covid-19 maka berdampak pada pemulihan ekonomi yang juga tidak pasti.

Dalam masalah agama, para calon haji jug tidak akan tahu kapan mereka akan berangkat. Mereka harus menunggu pandemi berakhir, dan ini juga tidak pasti. Dari segi kesehatan, banyak ditemukan kasus jika ada orang yang tidak terserang covid-19. Tetapi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab malah di covid-kan. Ini juga menjadi ketidak pastian, apakah si A benar-benar terkena Covid-19 atau hanya di covid-kan.

Ada satu hal yang pasti, gaji dari aparatur negara tidak akan pernah telat. Mereka terus mendapatkan gaji, walau hampir semua kegiatan dilakukan secara daring (online). Satu lagi yang pasti, kebiasaan ngopi saya masih terus lestari, walau tanpa diskusi. Karena tanpa diskusi inilah otak saya menjadi tidak pasti, masih pintar atau tidak sama sekali.***Wibbi