Saya Kira Semuanya Sama, Nyatanya Tidaklah Demikian
Paweling.com_Saya kira semua manusia itu sama, yakni sama-sama di ciptakan Tuhan. Tetapi ternyata tidak, ada manusia yang tidak ...
http://www.paweling.com/2021/08/saya-kira-semuanya-sama-nyatanya.html
Paweling.com_Saya kira semua manusia itu sama, yakni sama-sama di ciptakan Tuhan. Tetapi ternyata tidak, ada manusia yang tidak percaya sama eksistensi Tuhan, manusia ada karena memang begitulah siklus alam semesta.
Dahulu saya kira semua orang beragama sama, yakni agama Islam. Tetapi lambat laun saya mengerti jika ada agama lainnya, seperti Kristen, Budha, Hindu dan lainnya.
Sebelum saya memakai seragam SD, saya kira semua orang adalah warga negara Indonesia tetapi nyatanya tidaklah demikian. Ada banyak sekali negara di dunia ini. Pada saat SMA saya kira Indonesia adalah negara besar dengan peradaban canggih, tetapi nyatanya masih ada yang lebih canggih daripada Indonesia.
Dulu, saya kira semua orang laki-laki suka akan perempuan. Tetapi ternyata ada juga perempuan yang suka sama perempuan. Saat itu saya belum bersekolah terlalu tinggi, sehingga pengetahuan saya belumlah terlalu luas.
Saat saya kuliah, saya kira semua perjuangan yang dilakukan atas nama minoritas, buruh, kaum miskin , dan petani adalah bentuk perjuangan murni. Tetapi setelah semester tua saya paham bahawa dibalik semua perjuangan ada latar belakang yang melandasinya.
Saya kira semua paham akan kalimat saya di atas. Tetapi ternyata ada beberapa orang yang tidak setuju dengan kalimat saya di atas. Setiap satu hal itu tidak mungkin sama dengan satu hal lainnya.
Contoh kecil, montor A mereknya sama dengan montor B. Tetapi jika dilihat pasti mereka memiliki perbedaan masing-masing.
Begitu juga dengan umat agama Islam, manusia A dan B tentu tidak sama. Mereka sudah pasti berbeda. Dan begitulah hidup, semuanya mempunyai hal-hal yang berbeda.
Perihal semuanya tidak sama, pengetahuan ini tidak bisa ujug-ujud didapatkan, harus paham berbagai bidang keilmuwan sehingga berani mengatakan "aku memang tidak sama dengan mu, dengan alasan ini dan itu."
Dan jika anda tidak paham berbagai bidang keilmuwan, maka tidak akan paham tentang perbedaan ini. Anda tidak akan paham bahwa ada orang lain yang berbeda, tidak paham jika ada agama lainnya. Sehingga akibatnya anda akan sering memaksakan kehendak pada orang lain.
Contoh lainnya yang mungkin bisa anda temui adalah pemerintahan Indonesia. Jika disamakan antara masa Soekaro dengan pak Harto tentu tidak bisa.
Kemudian pemerintahan pak Jokowi, tentu berbeda dengan masa sebelumnya. Walau demikian masa pak Jokowi ke 1 dan ke 2 itu berbeda juga. Begitulah perbedaan akan selalu ada hingga akhir alam semesta menjelang.***Wibbi