Piala Dunia U-20 2023 Batal, Sepak Bola Indonesia Disandera Politik
PAWELING.COM - Hari keempat puasa, aku menemukan kejadian menarik dalam dunia sepak bola Indonesia. Kejadian tersebut adalah perkara penolak...
PAWELING.COM - Hari keempat puasa, aku menemukan kejadian menarik dalam dunia sepak bola Indonesia.
Kejadian tersebut adalah perkara penolakan Israel ke Indonesia. Dalih yang digunakan adalah konstitusi negara. Dalam konstitusi negara mengharamkan penjajahan diatas muka bumi.
Israel dianggap sebagai negara yang menjajah Palestina. Sehingga kedatangan Timnas U-20 Israel ditolak oleh berbagai pihak. Dua diantaranya adalah gubernur, yakni Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Tapi menurut hemat saya, dalam sepak bola asasnya adalah menerima perbedaan, menolak diskriminasi dan menjadi pemersatu bangsa. Jadi tidak ada kaitannya sepak bola dengan kepentingan politik.
Dengan asas tersebut, Israel seharusnya tidak ditolak. Tapi terkait dengan konstitusi negara, seharusnya Israel boleh datang tapi harus dengan syarat-syarat tertentu. Misal Israel tidak boleh mengibarkan bendera negaranya.
Hal tersebut bisa menjadi titik tengah dari keributan yang muncul. Sehingga Piala Dunia tetap berjalan sesuai jadwal. Selain itu agar sepak bola tidak ditunggangi oleh kepentingan sebagian pihak.
Pasalnya dua Gubernur yang menolak kedatangan Israel adalah kader PDI P, mereka juga dikenal mempunyai hubungan cukup dekat.
Indikasi kedua isu ini ditunggangi politik adalah fakta bahwa Israel jauh-jauh hari, tepatnya pada pertengahan tahun 2022. Namun kenapa penolakan terjadi belakangan? itu yang menjadi tanda tanya semua pihak.
Bahkan Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga juga bingung kenapa hal tersebut terjadi.
"Kenapa baru sekarang, saya juga gak tahu kenapa baru sekarang," ujar Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga dikutip dari laman resmi PSSI..
"Jadi kan penolakannya itu baru sekarang, sebelumnya gak ramai seperti ini."
Karena itulah, indikasi kuatnya demo-demo itu terjadi karena adanya kepentingan politik. Misalkan ada demo yang murni menolak Israel itu mungkin ada. Tapi momen tersebut menjadi transportasi gratis para politisi dalam negeri.
Tapi harapan saya, ya pemoga permasalahan segera selesai, Piala Dunia U-20 2023 tetap diselenggarakan di Indonesia.